Jumat, 15 Februari 2013

Hikmah Nyepi


HIKMAH NYEPI
Om Swastyastu
Nyepi merupakan hari raya yang di rayakan setiap satu tahun sekali atau perhitungan sasih. Selain itu, hari raya Nyepi juga merupakan suatu momentum yang sangat suci yang bermuara pada diri kita sendiri.
Adapun rangkaian dari perayaan hari raya Nyepi yaitu:
1.    Pemelastian;
2.    Pengerupukan;
3.    Nyepi;
4.    Ngembak Geni.

Pada ringkasan ini, saya akan menjelaskan dari masing-masing rangkaian dari perayaan hari raya Nyepi.
1.    Pemelastian
Tujuan pemelastian bukan seolah-olah kita ramai-ramai pergi kepantai untuk cuci mata, melainkan sebagai sarana untuk membersihkan dan menyucikan Pretima. Dalam penyucian tersebut  ada yang disebut untuk penyucian Bhuana Agung dan Bhuana Alit. Yang dimaksud dengan penyucian Bhuana Agung adalah penyucian alam semesta. Sedangkan yang dimaksud dengan penyucian Bhuana Alit adalah penyucian diri kita sendiri agar bisa mengendalikan diri dan hawa nafsu dalam melaksanakan penyepian.
2.    Pengerupukan
Pengerupukan sering juga di sebut Tawur Kesanga. Adapun tujuan dari Tawur Kesanga adalah untuk mengusir Bhuta Kala agar kita bisa melaksanakan hari raya Nyepi dengan baik. Selain itu juga untuk menetralisiskan alam semesta agar bisa memberikan toleransi yang tinggi bagi Umat Hindu. Pada pelaksanaan pengerupukan biasanya Umat Hindu membuat Ogoh-ogoh, namun Ogoh-ogoh bukan sebuah Budaya Hindu, melainkan suatu replika seni yang dijadikan simbul pengusiran Bhuta Kala.
3.    Nyepi
Didalam hari raya Nyepi ada istilah yang sebut Catur Brata Penyepian. Adapun pembagian dari Catur Brata Penyepian sebagai berikut, yaitu:
a.    Amati geni yang artinya tidak boleh menyalakan api;
b.    Amati lelanguan yang artinya tidak mencari hiburan seperti mendengarkan lagu-lagu, menonton dan lain-lain;
c.    Amati lelungan yang atrinya tidak boleh bepergian atau keluar dari pekarangan rumah;
d.    Amati karya yang artinya tidak boleh bekerja.
4.    Ngembak Geni
Pada saat Ngembak Geni Umat Hindu biasanya mengadakan silaturahmi antar keluarga, tetangga dan juga umat manusia yang lainnya.
Demikian ringkasan Dharma Shanti yang dapat saya buat pada kesempatan ini. Apabila ada bagian dari pelaksanaan hari raya Nyepi yang tidak saya sampaikan, dan tidak lengkapnya pengertian yang saya sampaikan, saya mohon maaf. Akhir kata saya ucapkan pramasanthi.
Om Shanti, Shanti, Shanti Om

Tidak ada komentar: