Jumat, 15 Februari 2013

Sangkuriang


Pada suatu hari, seperti biasanya Sangkuriang memasuki hutan untuk berburu. Sekali ketika ketika ia mengumpulkan hutan, Sangkuriang Start yang mencari mangsa. Ia lihat ada seekor burung yang telah bertengger pada cabang, dan kemudian tanpa pemikiran Sangkuriang menembak, dan benar pada target. Sangkuriang kemudian perintah untuk memburu penggalian Tumang lebih awal, tetapi Tumang yang diam dan ditolak untuk mengikuti pesanan
Sangkuriang. Sebab sangat diganggu; terganggu pada Tumang, dan kemudian mengemudi Tumang Sangkuriang dan tidak mengijinkan untuk pulang dengan dia lagi.
Di rumah, Sangkuriang menceritakan peristiwa kepada ibu nya. Ketika mendengar cerita dari putra nya, Dayang Sumbi yang sangat marah. Dia mengambil suatu sendok beras, dan menyerang kepada kepala Sangkuriang. Sebab perawatan telah dikecewakan dengan ibu nya, kemudian Sangkuriang memutuskan untuk pergi pengembaraan, dan meninggalkan rumah.
Setelah peristiwa itu, Dayang Sumbi sangat menyesali tindakan nya. Ia berdoa tiap hari, dan minta bahwa suatu hari bisa lihat putra nya lagi. Oleh karena kesungguhan hati ini Sumbi Dayang Doa, kemudian Tuhan memberi dia suatu hadiah dari masa muda dan kecantikan abadi untuk selamanya. Setelah tahun banyak orang Sangkuriang yang mengembara, ia secepatnya berniat untuk kembali ke kota kediaman nya. Ketika aku berhasil, ia sangat dikejutkan sama sekali, sebab kota kediaman nya yang yang telah berubah dengan sepenuhnya. Sangkuriang Kegembiraan tumbuh waktunya pada pertengahan jalan jumpa seorang perempuan yang sangat indah, yang mana tidak lain adalah Dayang Sumbi.
Karena yang dipikat oleh kecantikan nya, kemudian mengarahkan Sangkuriang mengusulkan. Akhirnya suatu aplikasi diterima oleh Dayang Sangkuriang Sumbi, dan disetujui[lah dinikahi di masa dekat mendatang. Pada suatu hari, Sangkuriang isteri masa depan nya untuk ijin untuk berburu pada kesehatan. Sebelum sisa-sisa, ia minta Dayang Sumbi untuk mempererat dan meluruskan kapalanya dasi.
Dayang Sumbi mengejutkan, sebab ketika dia smoothed Sangkuriang Ikat kepala, ia lihat suatu parut. Parut adalah suatu parut yang serupa kepada putra nya. Ketika ditanya tentang penyebab luka Sangkuriang itu, Dayang Sumbi tekejut meningkat/kan, sebab adalah benar bahwa suami nya adalah nya sendiri.
Dayang Sumbi sangat berduka, sebab ia tidak bisa menikah putranya. Setelah Sangkuriang Rumah berburu, Dayang Sumbi Sangkuriang mencoba totalkto,soSangkuriangcancel mereka mengawini rencana. Dayang Sumbi Permintaan tidaklah disetujui Sangkuriang, dan hanya mempertimbangkan angin dan adil.
Dayang Sumbi tiap hari berpikir tentang bagaimana cara memesan perkawinan mereka tidak pernah terjadi. Setelah pemikiran dengan keras, Dayang Sumbi akhirnya menemukan cara yang terbaik. Ia mengusulkan dua kondisi-kondisi ke Sangkuriang.
Jika Sangkuriang dapat temu kedua-duanya kebutuhan ini, akan Dayang Sumbi Isteri, tetapi lebih jika perkawinan gagal kemudian akan jadi dibatalkan. Kebutuhan yang pertama Dayang Sumbi ingin Citarum Sungai membendung. Dan yang kedua  Sangkuriang untuk membuat suatu perahu sangat besar untuk menyeberang suatu sungai. Kedua-Duanya kondisi-kondisi harus dipecahkan sebelum fajar. Sangkuriang Detik/Second melakukan . seperti (itu) permintaan Sumbi Dayang, dan berjanji untuk menyelesaikan sebelum fajar. Dengan sihir ia mempunyai, dan mengerahkan Sangkuriang Para teman dari jinn untuk membantu memecahkan tugas ini. dengan diam-diam, Dayang Sumbi yang mengintip dari Sangkuriang Pekerjaan. Ejutkan dia, sebab Sangkuriang hampir semua kondisi-kondisi menyelesaiklan memberi Dayang Sumbi sebelum fajar.
Dayang Sumbi kemudian meminta masyarakat bantuan untuk membentangkan suatu kain sutera merah di  timur kota besar. Ketika ia hilang kontrol karena marah warna di  timur kota besar, Sangkuriang pikir bahwa itu terlambat pagi. Sangkuriang dengan seketika menghentikan pekerjaan dan tidaklah mampu temu kebutuhan yang telah diusulkan oleh Dayang Sumbi. Dengan suatu perasaan gangguan dan kekecewaan, dan kemudian pecah;roboh tanggul Sangkuriang yang telah buat dirinya.
Oleh karena itu, banjir terjadi dan keseluruhan kota besar terendam air. Sangkuriang juga menendang suatu perahu besar yang telah dibuat. Perahu lesung telah diapungkan; terapung dan jatuh menyalahkan, kemudian menjadi suatu gunung nama Tangkuban Perahu.

Tidak ada komentar: