Definisi
Neoplasia didefinsikan sebagai perkembangan massa
jaringan abnormal yang tidak responsive terhadap mekanisme control pertumbuhan
normal. Neoplasma adalah suatu
kelompok atau rumpun sel neoplastik. Isilah ini biasanya sinonim dengan tumor. Istilah neoplasma benigna mengacu
pada sel –sel neoplastik yang tidak meninvasi jaringan sekitar dan tidak
bermetastasis. Metastasis didefinisikan sebagai kemampuan sel
kanker untuk menyusup dan membangun pertumbuhan pada area tubuh lain yang jauh
dari asalnya. Istilah neoplasma maligna mengacu pada sel – sel neoplastik yang tumbuh
dengan menginvasi jaringan sekitar dan mempunyai kemampuan untuk bermetastasis
pada jaringan reseptif. Semua neoplasma maligna diklassifikasikan sebagai
kanker dan kemudian digambarkan sesuai dengan asal jaringannya. Suatu tumor
bisa benigna atau maligna.
Istilah Definisi
Neoplasma Pertumbuhan baru, reproduksi selular abnormal
Pertumbuhan selular Perubahan dalam pertumbuhan selular normal
menyimpang
Tumor Suatu
pertumbuhan neoplastik yang dikelompokkam
Bersama;
mungkin benigna atau maligna
Benigna Dikarakteristikkan
oleh pembelahan sel abnormal
Tetapi
tidak bermetastasis atau menginvasi jaringan
Sekitar
Maligna Pembelahan
sel abnormal dngan kemampuan untuk
Metastasis,
dan tejadi berulang
Kanker Pertumbuhan
maligna disertai dengan pembelahan
Sel
abnormal, invasi jaingan sekitar, dan metastasis
ke
sisi yang jauh
Karsinogenesis Produksi ata originasi suatu kanker
Karsinoma Pertumbuhan maligna yang berasal dari jar.
Epitel
Sarkoma Pertumbuhan
maligna yang berasal dari jaringan
mesoderm
yang membentuk jaringan penyambung,
pembuluh
darah, dan organ limfatik
Metastasis Kemampuan untuk membangun pertumbuhan tumor
Sekunder
pada lokasi baru jauh dari tumor primernya.
(Diambil
dari : Barbara L. Bullock : Pathophysiology
: Adaptions and Alteratons in Function. 4th ed. Philadelphia:
Lippincor, 1996)
Klassifikasi
neoplasma
Neoplasma
biasnya diklafikassikan menurut asal selnya dan apakah sel itu benigna atau
maligna. Terminologi ini menempatkan sel atau tipe jaringan asal sebagai bagian
pertama dari nama, dan sufiks “-oma-“ (tumor) membentuk bagian akhir.
Klassifikasi
umum neolasma benian dan maligna
SEL
|
BENIGNA
|
MALIGNA
|
Epitel
Skuamosa
Sel basal
Glandular
Pigmentasi
|
Papiloma sel skuamosa
Papiloma sel basal
Adenoma
Mlanoma benigna
|
Karsinoma sel skuamosa
Karsinoma sel basal
Adenokarsinoma
Melanoma maligna
|
Otot
Otot polos
Otot rangka
|
Leimioma
Rabdomioma
|
Leiomiosarkoma
Rabdomiosarkoma
|
Saraf
Pembungkus saraf
Sel glial
Sel ganglion
Meninges
|
Neurilemoma
Glioma
Ganglioeuroma
Meningioma
|
Neurofibroarkoma
Glioblastoma
Meningioma maligna
|
Jaringan penyambung
Fibrosa
Lemak
Tulang
Kartilago
Pembuluh darah
Pembuluh limfe
Sumsum tulang
|
Fibroma
Lipoma
Osteoma
Kondroma
Hemangioma
Limfangioma
|
Fibrosarkoma
Liposarkoma
Osteosarkoma
Kondrosarkoma
Angisarkoma
Limfangiosarkoma
Myeloma multiple
Leukimia
Sarkoma Ewing
|
Limfoid
Sel darah lain
Eritrosit
Granulosit
Monosit
Sel plasma
Limfosit T atau B
|
Mononukleosis
|
Limfoma maligna
Limfosarkoma
Sarkoma sel reticulum
Leukimia limfatik
Penyakit Hodgkin
Polisitemia vera
Leukimia mielogsitik
Leukimia monositik
Mieloma multiple
Leukimia limfositi
|
(Diambil
dari : Barbara L. Bullock : Pathophysiology
: Adaptions and Alteratons in Function. 4th ed. Philadelphia:
Lippincor, 1996)
Neoplasma benigna
Neoplasma benigna terdiri dari sel –sel
yang serupa denga struktur pada sel asalnya. Sel-sel neoplasma benigna ini
lebih kohesif daripada neoplasma maligna. Pertumbuhan terjadi dari bagian
tengah massa benina, biasanya mengakibatkan batas tegas.
Tumor
benigna menimbulkan efek-efeknya berupa obstruksi, tekanan dan sekresi. Tumor
benigna di dalam ruang tertutup seperti tengkorak dapat menimbulkan gangguan
serius yang dapat menimbulkan kematian. Obstruksi usus dapat diakibatkan dari
pertumbuhan tumor benigna dalam lokasi tersebut.
Neoplasma maligna
Neoplasma maligna mempunyai struktur
selular atipikal, dengan pemblahan dan kromosom nuclear abnormal. Sel maligna
kehilangan diferensiasinya atau menyerupai sel asalnya. Sel tumor tidak
kohesif, dan akibatnya pola pertumbuhan tidak teratur, tidak ada kapsul yang
terbentuk, dan perbedaan separasi dari jaringan sekitar sulit terlihat.
Sel
maligna menginvasi sel –sel di dekatnya daripada mendorongnya. Tumor ini
mempunyai laju peetumbuhan dan mengembangkanpembluh darah lebih banyak daripada
jaringan normal atau neoplasma benigna. Tanda dari neoplasma maligna adalah
kemampuannya untuk bermetastasis atau menyebar ke sisi yang jauh.
Stadium neoplasma
Neoplasma dapat pula digolongkan
berdasarkan stadium perkembangannya. Stadium itu adalah usaha menjelaskan
seberapa jauh penyakit ini telah berkembang pada saat itu. Manfaat pentahapan
itu adalah menunjukkan pengobatan, menilai “survival rate”, menentukan cara
pengobatan dan memudahkan pertukaran informasi antar pusat pengobatan.
Klassifikasi TNM
Tahap I T1NoMo Massa tebatas pada organ
Lesi
operable, resectable
Survival rate 70 – 90 %
Tahap 2 T2N1Mo Massa telah menyebar ke jaringan sekitar
Limfonodus
regional
Lesi
operable, resectable
Survival rate 45 – 55 %
Tahap 3 T3N2Mo Massa luas, me
Tidak ada komentar:
Posting Komentar